Puluhan bahkan ratusan film percintaan pernah diterbitkan oleh masing-masing produser. Menjadi salah satu dari ratusan film yang “katanya” film romantis, film yang yang “katanya juga” memiliki kisah cinta sejati. Kisah cinta sejati, sehidup semati, bullshit!!!

Aktor dan aktris Jack and Rose dalam film Titanic. Menceritakan kisah cinta kedua artis yang ada di atas sebuah kapal besar. Kapal yang menabrak bongkahan es atau gunung es. Semua orang tenggelam dan mati, hanya tersisa satu dari artis yang ikut berperan menjadi artis utama di dalam film. Bila dipikir, segi apanya yang romantis? Padahal sebenarnya film tersebut mengajarkan setiap penontonnya untuk nekat dalam bercinta. Nekat, jangan pedulikan wanita atau pria tersebut adalah suami atau istri dari siapa. Kalau sudah cinta, labrak aja.

Film kisah cinta Romeo dan Juliet. Kisah cinta dua orang yang “katanya” romantis banget, bullshit!!!. Kisah cinta yang berujung maut. Semua penonton menganggap sebagai kisah cinta “sehidup semati”, bullshit!!!. Putar ulang film tersebut dan nikmati dengan cermat. Sudah tak dapat restu dari orang tua, berani bunuh diri, kan bego. Kesannya kekasih itu dianggap sebagai segalanya. Sampai berani bunuh diri. Sebenarnya waktu itu Saya ingin bertemu dengan Romeo untuk bilang, “ga usah bunuh diri, hidup dan buktikan kesetiaan kamu dengan berbagai cara lain yang masih logis, inshaallah di surga Juliet akan tersenyum melihatmu,”. Yah, mau gimana lagi, Romeonya udah mati.

Ada satu film dari tanah air tercinta yang “katanya” romantis juga, Radit and Jani. Bullshit!!! Romantis dari mananya? Jani hamil diluar nikah. Radit menikahi Jani tanpa seijin orang tua kedua belah pihak.

Kisah cinta seperti itu yang dianggap romantis? Ini nih, yang bikin akhlak penontonnya jadi tidak karuan. Ikut-ikutan rela mati demi sang kekasih. Bunuh diri, wluekkksssss (Saya sampai muntah). Berani ngerebut istri atau suami orang. Nikung, kurangajar!!!. Berani nikah tanpa restu orang tua. Berani ngehamilin pacar. Oh my god, ujung-ujungnya puyeng sendiri, kan bego!!!.

Sudah baca tulisan ini, masih nganggap film di atas ada yang romantis? Berarti Anda kurang menelaah dengan baik tulisan Saya, atau mungkin karena Anda belum pernah melihat film yang sudah Saya sebutkan di atas.

Terakhir yang Saya ingin tinggalkan jejak di tulisan ini. Film yang benar,benar romantis adalah film “Habibie dan Ainun”.