Yups, kembali lagi berbincang-bincang mengenai air terjun, atau yang biasa disebut dengan Curug. Banyak sekali orang yang senang bermain-main ke curug, untuk menikmati keindahan alam, kesegaran air murni serta desis percikan air terjunnya yang menenangkan hati. Tak jarang pula yang datang jauh-jauh dari kota ke desa-desa mencari curug-curug tertinggi atau terindah untuk mendapatkan foto-foto yang bagus. Biaya yang cukup murahpun biasanya menjadi salah satu alasan kenapa curug banyak dikunjungi orang. Bla..bla…blaa…tentunya masih banyak hal lainnya yang membuat curug disenangi oleh banyak orang.
Curug yang kami datangi kali ini adalah Curug Pelangi, curug yang debit airnya cukup tinggi dan deras namun air di sungainya sangat tenang dan sangat hijau. Nama curug pelangi ini didapatkan dari seringnya kemunculan pelangi di curug ini. Ya, tentunya karena air terjunnya sangat tinggi. Sangat eksotis pokoknya.
Seperti yang aku bilang tadi, meskipun curug ini memiliki air terjun yang sangat tinggi, tetapi air kolamnya sangat tenang, bahkan cukup dalam kedalamannya. Bisa kalian gunakan untuk menjadi tempat melakukan snorkeling yang menantang. Bagi kalian yang tak bisa berenang, hati-hati yah, tetep eling lan waspada, biasanya kolam yang tenang seperti di curug pelangi ini malahan kolam yang berbahaya.
Nah, bagi yang merasa ragu kepengen renang tapi ga bisa berenang, jangan khawatir. Kalian masih bisa menikmati pemandangannya dengan menaiki bebatuan yang besar-besar dan berjalan menuju titik lokasi air terjunnya melewati bebatuan tersebut tanpa harus berenang dulu. Disana aku juga disambut oleh ikan-ikan yang masih hidup tenang di dalam kolam, wah asri banget sumpah. Meskipun juga sudah cukup banyak orang yang berkunjung disini, untungnya keasriannya masih bisa terjaga nih, buktinya aja ga ada satu sampahpun yang keliatan, juga ga ada bebatuan yang sudah dikotori dengan goresan-goresan orang yang alay, justru yang aku liat hanya sedikit (cuma 1,2, 3, ga banyak, lah…) sampah daun dari pohon bambu.
Satu pengalaman lagi yang aku dapat di curug ini, aku harus hati-hati menaruh baju, karena masih ada hewan lintah (penyedot darah) yang masih di hidup di bebatuan yang ada di curug pelangi ini. Meskipun hewan ini ga cukup berbahaya, tapi pasti kalian bakalan ngeri kalau ngeliat (ya, kan?). Nah, daripada nanti kalian ngeliat dan ngeri duluan, mending pilih bebatuan yang cukup bersih untuk menjadi tempat menaruh baju. Tenang…masih banyak kok bebatuan yang masih bersih.
Eits, udah ngobrol cukup panjang bener, yah? Pasti kalian sekarang penasaran nih, dimana sih tempat curug pelangi? (yang udah tahu jangan sombong -_-). Sebelum aku kasih tau, aku mau nanya sama kalian, “udah tau lokasi wisata curug telu, belum?,”. Nah dari tempat parkir lokasi wisata curug telu itu, kalian jangan masuk turun melewati tukang karcis. Melainkan kalian berjalan ke kiri menuju sawah (atau kalian bisa langsung tanyakan aja ke tukang karcisnya). Dari sawah itu kalian jalan terus (tenang, udah ada bekas tapakan kaki pengunjung curug pelangi, kok). Pokoknya jalurnya gampang banget deh ketebak, disini aku cuma mau ngingetin, “Hati-hati dalam berjalan, sebelah kanan adalah jurang, dan sebelah kiri adalah tembok kokoh yang terbuat dari tanah alami, jalur berjalan hanya untuk satu orang, dan bener-bener masih seperti hutan,”. So, jaga diri kalian, siapkan semuanya.
Utamakan keselamatan, dan jangan lupa sebelum kalian angkat kaki dari curug, sebaiknya angkat dulu sampah yang kalian bawa dan buanglah pada tempatnya.