Sabtu, menjadi hari libur yang pas untuk sedikit piknik dan sejenak meninggalkan rutinitas kampus yang membosankan. Bersama teman-teman, Curug Tebela yang berada di desa Karangsalam, Baturraden menjadi destinasi menarik liburan kali ini. Meskipun curug ini tidak termasuk curug baru, dan sudah banyak orang yang tahu, tapi setidaknya curug inilah yang belum kami datangi.

Liburan kali ini pun tak seperti biasanya, yang orang-orang biasanya lakukan sebelum liburan mereka akan merencakannya jauh-jauh hari dengan banyak teman sampai rencana itu benar-benar matang. Ngajak 20 teman, yang datang cuma 3, suer kan ngeselin banget. Berbeda dengan hari Sabtu ini, kami tak merencakan sesuatu. Bangun pagi-pagi, saling komunikasi, langsung deh cuss on the way to tebela’s waterfall heheheu.

Lokasi Curug Tebela Karangsalam, Baturraden

Bermodalkan niat dan sedikit pencarian lokasi Curug Tebela yang ada di internet, kami berangkat bersama jam setengah sepuluh ke arah Baturraden. Sesampainya di Mandala (portal menuju arah Baturraden, tahu kan?) kami belok ke arah kanan, dimana arah itu adalah arah menuju ke Curug Telu. Perjalanan diteruskan sampai menemukan Gapura desa Karangsalam, dan masih terus naik sampai menemukan SD yang dekat dengan lapangan. Alih-alih lupa jalannya, akhirnya kami gunakan tukang bakso setempat untuk bertanya. Setelah dijelaskan, dari SD yang dekat dengan lapangan kita berbelok ke kanan (sampai menemukan pertigaan, beloklah ke kanan). Mulai dari sini, perjalanan sudah jelas karena sudah ada petunjuk jalan menuju Curug Tebela. Ikuti saja petunjuk jalan tersebut, sampai ujung jalan dan menemukan ada warung (toko kecil) di sebelah kanan jalan, warung itu digunakan untuk tempat parkir. Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki dari tempat parkir naik belok ke kiri (tak jalan jauh, pasti akan menemukan jalan untuk belok ke kanan), nah dari sinilah kita akan menemukan Curug Tebela. Be Carefull yah guys! hihihi.

Sekitar 20 meter berjalan menuju Curug Tebela, dimana jalan tersebut masih sedikit curam dan membahayakan, tak jarang salah satu dari teman kami ada yang jatuh terpeleset. Tapi tenang saja, saat tulisan ini dibuat, jalan menuju Curug Tebela sedang dalam proses perbaikan, mungkin ketika kalian membaca ini, jalannya sudah rapi. Keep calm and woles yah!.

Hendak sampai Curug, kami disuguhkan dengan sungai hijau dengan dihiasi bebatuan kotak yang sangat indah (tempat ini biasanya digunakan anak remaja setempat untuk melakukan atraksi lompat dari batu tinggi). Di tempat inilah kami sudah merasakan adanya aura-aura indah percikan air dari Curug Tebela yang debit airnya tidak terlalu deras, sehingga masih aman digunakan untuk berenang. Tak ingin ketinggalan momen terbaik, Saya pun bergegas mengambil Camera.

DSC_0214

Boom!!! It’s Amazing Waterfall!!! Curug yang sangat memanjakan mata, dilengkapi bebatuan yang menempel di sampingnya seperti Goa yang sangat menarik, air yang sangat sejuk masih hijau dan tak ada sampah sedikitpun.

Suasana yang sangat sejuk, tenang dan alami karena masih sepi. So, jangan kaget jika nanti kalian melihat ada banyak sekali serangga-serangga kecil tak berbahaya berterbangan serta bunga-bunga kecil yang hmm indah banget.

DSC_0088

Tak sabar menikmati kesejukan, salah satu dari kami tidak ada yang jaim (Jaga Images), kami pun bergegas untuk menikmati kesejukan air dari curug dengan berbaring dan asyik bercanda.

Puas bermain air, duduk di atas bebatuan di bawah terik matahari sambil nunggu baju lumayan kering, asyik berfoto-foto ria dengan mencari spot yang benar-benar menarik. Niatnya ingin lebih lama lagi bermain air, tiba-tiba datang segerombolan orang yang kayaknya juga penasaran dengan Curug Tebela, kami pun urungkan niat kami untuk kembali berenang dan naik lagi ke arah parkiran motor untuk kembali ke rumah masing-masing.

Sebelum pulang ke rumah, tiba-tiba salah satu perut teman kami bunyi 😀 tak tega mendengar itu, perjalanan pulang dibelokkan ke arah mie ayam Kamandaka.

Rasa cape dan rasa lelah perjalanan terbayar dengan kesejukkan air dan pemandangan indah Curug yang sangat memanjakan mata, ditambah dengan pengisi perut (Mie Ayam Kamandaka dengan taburan bumbu kacang yang sangat buket).