Apa Alasan Memilih Jurusan Informatika?

Tenaga IT adalah salah satu tenaga yang paling banyak dibutuhkan, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya lowongan pekerjaan yang tersebar di Indonesia adalah kebanyakan untuk pekerja IT. Selain itu, tenaga IT juga tidak seperti tenaga ahli lain, dimana tenaga ahli lain, seperti tenaga ahli bahasa Inggris.

Apa Tantangan Tenaga Ahli IT di Indonesia?

1. Asean Economic

Asean Economic cukup membawa dampak buruk bagi tenaga ahli IT di Indonesia, karena dengan adanya kebijakan Asean Economic ini, Indonesia berhak dan lebih leluasa memilih tenaga ahli IT dari luar Indonesia. Sehingga, banyak perusahaan dan instansi yang lebih memilih tenaga luar negeri untuk menjadi seorang senior, sedangkan tenaga ahli IT di Indonesia jenjang karirnya tidak semulus tenaga ahli IT dari luar Indonesia.

2. Mempelajari Skill yang Tidak Sesuai dengan Requirements Perusahaan

Banyak dari tenaga ahli IT di Indonesia hanya menguasai / fokus belajar pada satu skill saja, itupun adalah skill teknik. Sedangkan, banyak perusahaan dan instansi yang juga membutuhkan skill lain ada pada diri seorang tenaga ahli IT di Indonesia, seperti leadership, bisnis, dan communication.

3. Tidak Memiliki Sertifikat

Sertifikat adalah salah satu alat komunikasi antara tenaga ahli dengan manajer/atasan sebuah perusahaan dan instansi. Sedangkan masih banyak lulusan IT di Indonesia yang tidak peduli atau acuh dengan sertifikat apa saja yang dia miliki.

Apa Saja Keluhan CEO Indonesia?

1. Ilmu yang Dimiliki Tidak Terlalu Spesifik

Banyak tenaga ahli IT di Indonesia tidak benar-benar memiliki skill yang professional. Apa yang mereka ingin ketahui tidak digali lebih dalam.

2. Sedikit Memiliki Sisi Leadership

Bagaimana kriteria seorang tenaga ahli IT yang diharapkan oleh CEO di Indonesia adalah mereka yang memiliki sisi keahlian leadership untuk mempimpin diri sendiri dan teman-teman yang lainnya.

3. Tidak Memahami Bisnis Proses

Coding! Coding! Coding! Banyak tenaga ahli IT di Indonesia hanya memikirkan coding skill yang dimilikinya tanpa memerhatikan sisi bisnis dari aplikasi dan software yang akan dibangun dan dikembangkan. Padahal selain coding skill yang dibutuhkan, CEO juga butuh ide bisnis dari seorang tenaga ahli IT.

How To Be Employee

Secara umum, langkah-langkah untuk menjadi seorang pegawai adalah apply, test, interview, dan work. Akan tetapi, dalam masing-masing langkah tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Apply

Transcript

Sebelum membuat apa saja yang diperlukan pada saat melamar pekerjaan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menyiapkan seluruh transcript yang kemungkinan akan dibutuhkan pada tahapan selanjutnya.

Curriculum Vitae (CV)

Curriculum Vitae atau dokumen daftar riwayat hidup akan selalu dibawa saat semua orang mengirim lamaran kerja, baik tenaga ahli IT maupun tenaga ahli lainnya.

Di internet, sudah banyak sekali halaman website yang memberikan informasi tentang bagaimana cara membuat yang baik dan benar. Sehingga diharapkan bisa menarik perhatian recruiter.

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat pembuatan CV seorang tenaga ahli IT adalah menulis skill Microsoft Word paling atas, menuliskan pengalaman kerja dan sekolah dari yang terdahulu (descending), desain CV yang terlalu standar dan tidak menunjukan tingkat kreatifitas sebagai calon pekerja.

Resume

Beberapa perusahaan dan instansi mewajibkan seluruh calon pegawainya untuk melampirkan resume tentang data diri, dan kehidupan yang pernah calon pegawai jalani selama masa-masa sebelum melamar. Penulisan resume berbeda dengan CV, karena resume ditulis dalam bentuk paragraf dan lebih mempertahikan bobot cerita dibandingkan dengan tampilan dan inti dari data diri calon pegawai.

Sertifikasi

Bagaimana cara menjelaskan kepada seorang recruiter bahwa kita memiliki keahlian seperti apa yang kita cantumkan di dalm CV adalah menggunakan sertifikat. Dengan kata lain, sertifikat adalah jalan untku menunjukkan bahwa skill yang dicantumkan di dalam CV sudah memiliki kompetensi dan sudah dapat diukur tingkat kemampuannya.

Tujuan lain dari sertifikasi yang menumpuk dan relevant dengan pekerjaan yang akan ditempati adalah sebagai cara untuk mendapatkan hati seorang recruiter.

Portofolio

Apa sih fungsi portofolio? Ini menjadi dasar kenapa banyak tenaga ahli IT yang tidak diterima oleh recruiter. Bisa jadi karena tidak memiliki portofolio, atau bisa jadi karena portofolio yang mereka buat tidak lengkap dan tidak menarik.

Perbedaan antara CV dengan portofolio adalah pada detail skill, proyek dan hasil pekerjaan apa saja yang sudah pernah dikerjakan dan dicapai oleh calon pegawai.

Meskipun masih banyak yang menggunakan teks biasa di Microsoft Word, atau dalam bentuk hardcopy, portofolio akan lebih baik jika disimpan dan bisa dilihat secara umum menggunakan internet. Bisa dalam bentuk website, kumpulan file di GitHub, forum ataupun lainnya.

Application Letter

Banyak yang beranggapan bahwa application letter sama halnya seperti CV dan portofolio. Padahal, sebenarnya application letter hanya dicantumkan di badan email saja jika proses pelamaran melalui email, dan hanya dicantumkan singkat di awal CV jika proses pelamaran kerja secara offline.

2. Test

Seluruh perusahaan atau instansi tempat kita melamar akan memberikan serangkaian tes yang harus diselesaikan dengan hasil yang terbilang bagus, yaitu tes psikotes, tes kepribadian, dan technical test untuk menguji kemampuan tentang bidang yang dilamar – meskipun tidak semuanya digunakan.

3. Interview

Setelah pelamar berhasil lolos dari tahap test, maka akan bertemu dengan tahap interview. Di tahap ini pelamar akan diukur seberapa jauh tentang, 1) Ilmu pengetahuan umum, seberapa jauh pelamar mengetahui background perusahaan, tempat-tempat wisata, sejarah kota ataupun ilmu pengetahuan lainnya; 2) Sikap dan ilmu komunikasi. Tidak wajib seorang pelamar memiliki ilmu komunikasi yang sangat baik, akan tetapi akan lebih baik jika seorang pelamar sikap yang baik dengan cara mengulurkan tangan terlebih dahulu untuk bersamalaman bersama interviewer; 3) Physical. Ternyata, penampilan dari seorang pelamar akan dilihat oleh interviewer. Meskipun seorang pelamat telah menungggu dari pagi sampai sore, diusahakan tetap memiliki kondisi dan performa yang bagus serta tidak bau badan.

4. Kerja

Tahap yang terakhir adalah tahap kerja. Tahap yang diartikan seorang pelamar sudah resmi menjadi karyawan di tempat yang dia lamar. Enam hal paling sering dilihat oleh perusahaan kepada karyawan barunya adalah skil, adaptation, creativity, leadership, durability dan loyality.

Hal Umum yang Sering Terjadi pada Mahasiswa dan Fresh Grad

  • Single Mindedness.
  • Tidak peduli dengan masa depan sendiri.
  • Tidak bisa ukur diri sendiri.
  • Referensinya sedikit.
  • Relasi sedikit.
  • Tidak memanfaatkan sosial media untuk berbagi koneksi, seperti di LinkedIn.
  • Saat melamar dan belum mendapatkan balasan, mahasiswa terlalu lama membiarkan bola berada di tangan mereka.

Artikel ini ditulis dari pengalaman mata kuliah kapita selekta yang diisi oleh Cinky Priyanto.